╰♥✽♥╮ ISTERI SOLEHAH ╰♥✽♥╮
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh
•*¨*•.¸♫✽
Jika engkau seorang isteri yang sholehah, takkan kau biarkan sejumput pun barang haram masuk ke tubuhmu, tubuh anak-anakmu, dan tubuh suami yang setiap malam mereka lekat denganmu. Jika engkau istri yang sholehah, engkau takkan rela ada api yang menjilat kulitmu yang halus dan cantik kelak di neraka, menjilat kulit anak-anakmu yang lembut, dan menjilat suamimu yang macho itu.
Jika engkau istri yang sholehah, tentu berpuasa lebih baik bagimu daripada ngemil kerikil neraka. Jika engkau istri yang sholehah, jangan izinkan suamimu tertuntut untuk mengais-ngais yang haram diantara sampah dunia. Jika engkau istri yang sholehah, engkau akan menyemangatinya dengan Allah, dan bukan untuk mengatakan. Kapan sih kamu bisa membahagiakan istri?
Jika engkau istri yang sholehah, yang akan kau katakan ketika suamimu berangkat adalah. Selamat berjuang, suamiku tercinta. Segala kelelahanmu bekerja menjemput yang halal dari-Nya akan di balas Allah dengan pijatan lembut di syurga. Di sanalah kita menikmati setiap jerih upaya. Pergilah dengan ridha Allah, dan pulanglah dengan berkah-Nya. Kami di rumah lebih ridha berlapar-lapar dengan perut dililit batu. Kami insya Allah kuat untuk itu. Yang kami tidak mampu adalah didihan bara neraka, minuman panas membakar, buah zaqqum yang menggidikkan, darah, nanah, dan segala siksa yang tiada akhir.
Jika engkau istri yang sholehah, yang akan engkau katakan ketika ia pulang adalah. Jujurlah pada Allah, Sayang. Darimana engkau jemput ini semua? Dari syurgakah? Hingga kelak kita akan bersama menikmati yang lebih banyak di sana? Jika tidak, kembalikanlah. Sungguh rumah reyot kita terlalu berharga untuk di masuki barang hina meski emas, perak, dan berlian bentuknya.
Aku dan anak-anakmu memang menghajatkan rezeki dari Allah. Tapi hanya yang halal. Aku dan anak-anakmu menghajatkan banyak kebutuhan. Tetapi kami lebih mencintai keberkahan. Qarun telah terbenam. Fir’aun telah tenggelam. Bumi dan langit tidak menangisi mereka. Tetapi adalah harapan kita berdua, untuk menemui Rasulullah di telaganya. Kelak segala kehausan sirna jika kita diberi minum olehnya. Bersemangatlah suamiku, untuk menjemput berkah-Nya. Do’a kami bersamamu.
Itulah tugas dari seorang istri yang sholehah bersama suami tercintanya. Langkah yang mantap dalam menempuh rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, yang merupakan dambaan setiap keluarga muslim.
Wallahua’lam bish shawab.
•*¨*•.¸♫✽
Dikutip dari buku “MY WIFE MY PRINCESS” karya M. Irfan Hidayatullah
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•
“Barakallahu Laka Wa Baraka ‘Alaika Wa Jama’a Bainakuma Fi Khair”